19/08/2025

Forum Pembauran Kebangsaan

Kabupaten Gresik

FPK Masuk Desa, Sangat Dibutuhkan Oleh Masyarakat

2 min read

FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yang terbentuk dengan berpedoman penyelenggaraanya pada Permendagri Nomor 34 Tahun 2006, SK. Camat Driyorejo Nomor 65/01/437.108/2024. yang di Nakhodai HR. Hendry yang saat ini juga sebagai ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa Nasional) Kabupaten Gresik

Beranggotakan terdiri atas pimpinan organisasi pembauran kebangsaan, pemuka adat, suku, etnis dan masyarakat setempat kebanyakan dari berbagai suku dan etnis diantaranya : Jawa, Madura, Batak, Sunda, Betawi, Flores, Bugis, Dayak, Bali, Nias, Kupang, Minang, Manado, Osing, Tionghoa.

Dengan di fasilitasi oleh pemerintah desa Petiken, untuk kedua kalinya berlangsung di provinsi Jawa Timur Tim dari FPK Driyorejo melakukan sosialisasi “Wawasan Kebangsaan” dihadapan 104 Ketua RT/RW, LPMD, BPD yang dihadiri pemerintah kecamatan Driyorejo dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Camat Sarbini, S.Sos, M.Si, (Rabu, 9 Juli 2025).

Pada kesempatan itu Sarbini menceritakan pertemuannya saat bersama Ka. Kesbangpol Nanang Setiawan, SIP, M.Si. mengakui, bahwa selama ini FPK Driyorejo aktif dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

Ditengah-tengah kemajemukan bangsa Indonesia terdiri dari sekitar 1.704 suku yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, agar NKRI tetap utuh, bangsa Indonesia harus memiliki daya tahan untuk menghadapi segala persoalan, ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan Imunitas bangsa ini, diwujudkan melalui pemahaman dan penerapan nilai nilai luhur bangsa yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita, ke-Bhinekaan dalam bingkai NKRI.

“Disinilah kehadiran FPK benar-benar terasa sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mempertahankan keutuhan bangsa, dari ancaman Disintegrasi bangsa hilangnya keutuhan persatuan dan kesatuaan dalam suatu bangsa” ujar HR, Hendry Ketua FPK Driyorejo dalam pemaparan wawasan kebangsaan dihadapan audiens dalam tema FPK Masuk Desa

HR. Hendry juga menjelaskan maksud tujuan FPK, diantaranya :

• Terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, aman dan damai.

• Mencegah masyarakat untuk tidak gampang terprovokasi dengan kekerasan yang bersifat keagamaan, sehingga tercipta kerjasama yang positif antar ras, suku, budaya dan adat istiadat yang dilindasi oleh toleransi, saling pengertian, menghormati, dan saling menghargai.

• Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antara ras, suku dan etnis dikalangan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat.

• Memasyarakatkan program pembauran kebangsaan agar dapat dipahami dan dihayati oleh masyarakat secara luas. semangat persatuan serta nasionalisme terus dijaga dan ditingkatkan dengan keragaman itu agar tidak menjadi perpecahan, tetapi dengan keragaman itu kita jadikan kekuatan untuk memajukan.

Sosialisasi wawasan kebangsaan diakhiri, dengan Yel – Yel :

  • Salam Pembauran : Bhinneka Tunggal Ika
  • Salam Lima Jari : Pancasila adalah Aku
  • Eson Wong Gresik : Demen Rukun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.