FPK Gresik Jadi Pembina Wawasan Kebangsaan Ojek Online Perempuan
2 min readForum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Gresik menjadi pembina wawasan kebangsaan bagi puluhan ibu-ibu yang berprofesi sebagai driver ojek online di bawah Forum PUSPA Gayatri Jawa Timur Cabang Gresik.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua FPK Gresik, KH Muhammad Qosim usai menghadiri kegiatan Pengajian Ojek Online Perempuan di salah satu resto di Jalan Dokter Wahidin, Gresik, Kamis (21/9).
“Kami FPK Gresik ditunjuk sebagai pembina wawasan kebangsaan bagi ibu-ibu yang berprofesi sebagai driver ojek online,” ungkapnya.
Dijelaskan KH Qosim, setelah pertemuan awal tersebut, pihaknya segera menyusun materi pembinaan wawasan kebangsaan yang sesuai dengan tingkat pemahaman ibu-ibu driver ojek online tersebut.
“Kami perlu menyusun materi wawasan kebangsaan untuk ibu-ibu ojek online itu sekaligus menjadwalkan pertemuan lanjutan,” tambahnya.
Sementara Ketua Forum PUSPA Gayatri
Cabang Gresik, Rofie Narulita mengatakan ojek online perempuan merupakan warga negara Indonesia yang juga wajib memahami wawasan kebangsaan serta mencintai negeri ini.
“Jangankan ojek online perempuan. Setiap warga negara Indonesia. Wajib paham apa itu wawasan kebangsaan. Mereka hidup di negeri ini. Mereka mencari nafkah di tanah air ini. Meraka menghirup udara di negeri ini. Karena itu Mereka wajib cinta negeri ini,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Rofie, pihaknya menggandeng FPK Gresik sebagai pembina karena dinilai memiliki kompetensi dalam wawasan kebangsaan serta peduli pada hak-hak kaum perempuan termasuk yang berprofesi sebagai ojek online.
“Kami selalu terbuka dengan siapapun. Asal visi dan misi kita tegak lurus untuk perempuan dan anak anak khususnya di provinsi ini,” tegasnya.
Untuk diketahui, Forum PUSPA Gayatri Jawa Timur merupakan organisasi yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Timur untuk memberikan perlindungan serta pemberdayaan terhadap perempuan dan anak
Melalui program Gaspol (gerakan sayang ojek online perempuan) Forum PUSPA Gayatri Kabupaten Gresik memberikan pelatihan, pendampingan kewirausahaan termasuk pembinaan wawasan kebangsaan.
Saat ini, ibu-ibu ojek online Gresik yang tergabung dalam program Gaspol berjumlah 50 orang dan anggotanya akan terus ditambah secara bertahap.()