Di SDN 25 Gresik, FPK Kebomas Sosialisasikan Pembauran Kebangsaan
2 min readForum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kecamatan Kebomas bersama pengurus FPK Kabupaten Gresik secara intensif terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya hidup dalam keberagaman yang harmonis, rukun, aman, dan damai. Itu dilakukan karena seiring dengan industrialisasi dan terus berkembangnya kawasan perumahan baru, yang membawa konsekuensi melahirkan elemen masyarakat yang heterogen.
Salah satu yang dilakukan adalah sosialisasi ke sekolah-sekolah, khususnya di kawasan perkotaan. Hal itu karena di kawasan perkotaan sangat memungkinkan menjadi magnet bagi berbagai elemen masyarakat. Seperti yang dilakukan pada Jumat (15/11/2024), dengan tagline ‘Goes to School’, FPK melakukan sosialisasi di UPT SDN 25 Gresik di Klangonan, Kecamatan Kebomas.
“Kami lakukan dengan sasaran anak-anak SD, karena di usia dini itu mereka masih rentan terhadap masuknya informasi. Mereka belum cukup mampu memfilter informasi dari mana saja datangnya, sehingga perlu penguatan pemahaman tentang informasi yang bisa menggugah semangat kebangsaan,” ujar Ketua FPK Kebomas, Abdul Salim, sebelum pelaksanaan sosialisasi di UPT SDN 25 Gresik.
Dikatakan, FPK akan terus melakukan sosialiasi kepada berbagai elemen masyarakat tentang perlunya hidup berdampingan yang harmonis di masyarakat dengan beragam etnis, suku, juga agama. Hal itu dimaksudkan agar dengan keragaman atau heterogenitas masyarakat yang ada, suasana hidup yang kondusif tetap terjaga.
“Kita memang boleh berbeda. Tapi dengan dengan kebinekaan itu, kita tetap satu dan bersatu dalam jalinan persaudaraan yang kuat dalam bingkai ke-Indonesiaan, dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya.
Dalam sosialisasi di SDN 25 Gresik tersebut, juga hadir beberapa pengurus FPK Kabupaten Gresik yang memberikan penguatan kebangsaan di tengah keberagaman masyarakat. Tak hanya itu, untuk menarik perhatian anak-anak di sekolah itu, juga dibuka sesi kuis berhadiah. Pemateri menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada para siswa dan menyiapkan hadiah khusus bagi yang mampu menjawabnya.
Sesi ini membuat para siswa antusias mengikutinya. Selain mendapat pengetahuan tentang kebangsaan dan mengenal berbagai keragaman masyarakat di Indonesia, seperti adat-istiadat, kesenian daerah, makanan khas, bahasa, juga berbagai suku yang berkembang, mereka berebut menjawab pertanyaan, karena menginginkan hadiah menarik yang disiapkan. (*)